Kebijakan Dividen (Dividend Policy)
Dividen
- Nilai laba bersih setelah pajak (EAT) dikurangi dengan laba ditahan sebagai cadangan bagi perusahaan
- Dividen dibagikan kepada pemegang saham sebagai bagian keuntungan dari laba perusahaan
- Cadangan dari EAT dilakukan sampai jumlah cadangan mencapai minimum 20% dari modal yang ditempatkan (Pasal 61(2) UUPT No. 1/1995)
What is "dividend policy"?
- Its the decision to pay out earnings versus retaining and reinvesting them. includes these elements:
- High or low payout?
- Stable or irregular dividends?
- How frequent?
- Do we announce the policy?
JENIS DIVIDEN
- DIVIDEN TUNAI (CASH DIVIDEND) → Memacu kinerja saham
- DIVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDEN)→ Memacu kinerja saham dan likuiditas saham
- DIVIDEN LIKUIDITAS (LIQUIDATED DIVIDEN)→ Distribusi kekayaan kepada pemegang saham
STOCK DIVIDEN
- Dividen dalam bentuk saham dengan proporsi tertentu
- Nilai dividen saham : Vd = Ps/Rd
Vd: Nilai dividen saham per saham
Ps : Harga wajar dividen
Rd : Rasio dividen saham
CONTOH :
Bulan juli 2008 PT. Suparma (SPMA) membayar dividen saham dengan rasio 100:80 dan nilai nominalnya Rp.1000. Harga pasar satu saham adalah Rp. 1100. Berapa nilai dividen yang dibayarkan?
Vd= 1100(100/80)=800
Setiap pemegang 1 lembar saham menerima proporsi saham baru yang setara dengan nilai 880
Stock dividen tidak mempengaruhi total ekuitas, hanya mempengaruhi struktur modal
- CONTOH:
Struktur modal sebelum stock dividen adalah sebagai berikut:
Modal saham 100.000 lbr @1000 Rp. 100.000.000
Agio saham Rp. 20.000.000
Laba ditahan Rp. 680.000.000
------------------------
Modal sendiri Rp. 800.000.000
- Perusahaan membagi stock dividend sebesar 5% dari saham beredar dengan harga pasar Rp. 6000 Per lembar
Tambahan saham karena stock dividen:
5% x 100.000 lembar = 5000 lembar
Nilai pasar saham baru 5000 x 6000 = 30.000.000
Nilai nominal saham 5000 x 1000 = 5.000.000
Tabungan agio saham = 25.000.000
Struktur modal setelah stock dividend adalah sebagai berikut :
Modal saham 105.000 lembar @1000 Rp. 105.000.000
Agio saham 45.000.000
Laba ditahan 650.000.000
Modal sendiri 800.000.000
ALAT UKUR BERKAITAN DENGAN DIVIDEN
- Dividend per Share
- Dividend Yield
- Dividend Payout Ratio
DIVIDEND PER SHARE
- Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan besar dividen jika dikaitkan dengan saham
DPS = Total Dividen
--------------------------
Total Saham Beredar
CONTOH DPS
PT.Bunas finance indonesia Tbk. (BFIN) memiliki total saham beredar 57.659.116 lembar. tahun 2001 dibagi dividen sebesar Rp. 6.342.502.760
Berapa besarnya DPS?
DPS=Rp.6.342.502.760/57.659.116
= Rp. 110 per lembar saham
DIVIDEND YIELD
- Alat ukur yang digunakan untuk menilai kinerja saham
DY = DPS
------------------------
Harga pasar saham
- Semakin besar dividen yield semakin menarik bagi investor
CONTOH DIVIDEN YIELD
PT. Bunas finance indonesia Tbk. tahun 2007 membayar dividen interim sebanyak satu kali sebesar 110 per saham dan tidak membayar dividen final. Hrga saham BFIN pada penutupan tahun 2007 adalah 2800 per saham . Berpakah besarnya dividen yield?
DY = RP. 110/RP.2800 = 0,0392
DIVIDEN PAYOUT RATIO
- DPR adalah perbandingan antara dividend per share (DPS) dengan earning per share (EPS)
DPR = DPS/EPS
DPS = Total dividen/total saham beredar
EPS = EAT/Total saham beredar
- Rata-rata DPR di BEI = 0-25%
CONTOH DPR
PT.Mulialand (MLND) pada tahun 2000 membayar dividen sebesar RP.15.120 juta. Laba bersih yang diperoleh Rp. 92.776.442 juta. Sampai akhir tahun tsb jumlah saham beredar 378 juta saham . Harga penutupan saham MLND Rp. 1450. Berapakah besarnya DPR?
DPS =Rp. 15.120 juta/ 378 juta =Rp.40
EPS = Rp. 92.776.442/378 juta = Rp.245
DPR = Rp. 40/Rp.245 = 16,32%
JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN
- DIVIDEN INTERIM
- Dividen yang dibayarkan anatara satu tahun buku dengan tahun buku berikutnya
- Dapat dibayarkan beberapa kali dalam setahun
- Tujuan : memacu kinerja saham dibursa
2. DIVIDEN FINAL
- Dividen hasil pertimbangan setelah penutupan buku perseroan pada tahun sebelumnya yang dibayarkan pada tahun buku berikutnya
TANGGAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
- TANGGAL PENGUMUMAN (DECLARATION DATE)→ Tanggal resmi pengumuman oleh emiten tentang bentuk,besar dan jadwal pembayaran dividen.
- TANGGAL CUM-DIVIDEND (CUM-DIVIDEND DATE)→ Tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapat dividen
- TANGGAL EX-DIVIDEND (EX-DIVIDEND DATE)
- Tanggal saat perdagangan saham sudah tidak lagi melekat hak untuk memperoleh dividen
- pembelian saham pada tanggal tersebut atau sesudahnya tidak berhak atas dividen
TANGGAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (2) :
- Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham (Date of Record)
- Tanggal saat investor harus terdaftar sebagai pemegang saham perusahaan sehingga berhak atas dividen
- Pendaftaran sesudah tanggal tersebut tidak berhak atas dividen
- Tanggal Pembayaran (Date of Payment)
PAJAK PENERIMA DIVIDEN
- WP dalam negeri 15% dari jumlah bruto
- WP luar negeri 20%
KEPUTUSAN MANAJERIAL :
Seberapa besar dividen dapat dibagi ke pemodal tanpa mengganggu sumber pembiayaan internal?
Apakah dividen mempengaruhi harga saham ?
- Pandangan 1 : Dividen tinggi dapat meningkatkan harga saham
- Pandangan 2 : Dividen rendah dapat meningkatkan harga saham
- Pandangan 3 : Dividen tidak relevan dengan harga saham
DIVIDEN TINGGI DAPAT MENINGKATKAN HARGA SAHAM
DASAR :
- Teori "Bird-in-hand" yang memandang bahwa dividen lebih bernilai dibandingkan capital gain
- Jika dividen naik berarti menarik bagi pemodal konsekuensinya harga saham juga meningkat
DIVIDEN RENDAH DAPAT MENINGKATKAN HARGA SAHAM
DASAR :
- Dividen dianggap merugikan pemodal
- Adanya perbedaan perlakuan pajak antara dividen dan capital gain.
- Tujuan pemodal adalah meminimumkan beban pajak yang ditanggung dan menunda pembayaran pajak
ARGUMEN MILLER &SCHOLES (1978)
Miller & Scholes mengatakan bahwa pemodal dapat menghindari pajak atas dividen dengan cara :
- Meminjam dana dengan beban bunga yang besarnya sama dengan dividen dan menggunakan dana tersebut untuk investasi
- capital gain dari investasi dana pinjaman tersebut tidak akan muncul sehingga tidak ada pajak untuk capital gain
DIVIDEN TIDAK RELEVAN DENGAN HARGA SAHAM
Teori miller dan modigliani (1961):
- Dalam kondisi yang ideal nilai perusahaan tidak dapat dipengaruhi oleh kebijakan dividen
- Kebijakan dividen tidak memiliki hubungan dengan harga saham karena kebijakan dividen hanyalah pilihan strategi pembiayaan
- Kebijakan dividen hanyalah trade off antara cash dividend dengan pengeluaran saham atau pembelian kembali saham
- Dividen payout ratio hanya dapat mempengaruhi saham jika pemodal tidak ada pilihan lain untuk menerima penghasilan dari investsinya
0 Response to "Kebijakan Dividen (Dividend Policy)"
Post a Comment